Minggu, 06 Februari 2011

Peningkatan Wawasan Guru Melalui MGMP

Oleh Drs. SULEHA


Kenyataan di lapangan menunjukkan, kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran sangat bervariasi, begitu juga mengenai kualifikasi keguruannya beraneka ragam. 

Perlu ada upaya peningkatan kemampuan profesional guru melaui suatu forum atau wadah kegiatan guru mata pelajaran sejenis dalam suatu sanggar musyawarah guru mata pelajaran (MGMP). Wadah ini antara lain untuk komunikasi, konsultasi, informasi dan koordinasi sesama guru. 

Tujuan dibentuknya MGMP antara lain, (1) Menumbuhkan kegairahan guru dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan ketika mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pengajaran. (2) Memeratakan kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga dapat menunjang usaha peningkatan pemerataan mutu pendidikan. 

(3) Menampung segala permasalahan yang dialami guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari penyelesaian yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, guru, sekolah dan lingkungan. (4) Membantu guru dalam upaya memenuhi kebutuhannya yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. 

(5) Membantu guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan dengan kegiatan, kebijaksanaan pengembangan kurikulum dan mata pelajaran yang bersangkutan. (6) Saling tukar informasi dan pengalaman dalam rangka mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan metode dan teknik mengajar. 

Mengimplementasikan tujuan di atas dan sejalan dengan dinamika kehidupan ketatanegaraan yang terus mengalami perubahan, tidak bisa dihindari tuntutan guru mata pelajaran rumpun sosial, khususnya mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) untuk selalu proaktif mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi. Sehingga, guru PKn mempunyai wawasan dan perbendaharaan informasi yang selalu up to date, menarik, kontekstual, sehingga menimbulkan gairah belajar baik bagi siswa maupun bagi guru. 

MGMP PKn SMA/MA Kabupaten Kuningan, misalnya, mengimplementasikan gagasannya melalui audensi dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta. Kegiatan itu dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang utuh dan menyeluruh tentang lembaga tersebut. Sebab sebagai lembaga baru dalam ketatanegaraan RI, DPD belum dirasakan kiprahnya secara signifikan oleh masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan Senin, 25 Februari 2008, dan mendapat sambutan hangat dari anggota DPD asal Provinsi Jawa Barat, terutama Prof. Dr. H. Mohamad Surya. Saat bertemu, beliau menjelaskan peran dan fungsi DPD dalam ketatanegaraan RI secara jelas dan terinci berikut literatur-literatur tentang DPD. Hal ini sangat berharga bagi guru PKn sebagai bekal menambah wawasan informasi dalam mengembangkan materi pembelajaran di kelas. 

Untung gagasan MGMP PKn Kuningan mendapatkan dukungan dari Bupati Kuningan, Kadisdik dan para kepala sekolah yang konsisten mendorong peningkatan profesional guru, melalui perbaikan kualitas pembelajaran. Yang tidak kalah pentingnya adalah adanya kebersamaan, kekompakan dan kesamaan persepsi dari anggota MGMP dalam upaya pemberdayaan kegiatan, sehingga MGMP dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh anggotanya. Karena pada hakikatnya kegiatan MGMP adalah kegiatan yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk anggotanya.
Semangat selalu terus mengembangkan wawasan dan peningkatan kualitas diri harus terus digelorakan setiap guru, salah satunya melalui kegiatan MGMP. Tanpa semangat itu, kita akan terjebak dalam rutinitas dan hanya sekadar menggugurkan kewajiban dalam melaksanakan tugas kegiatan pembelajaran.*** 

Penulis, guru PKn SMA N 1 Mandirancan, Sekretaris MGMP PKn SMA/MA Kabupaten Kuningan.

Status : Anggota AGP PGRI Jabar

klik desk anggota agp di:
http://sekretariatagppgrijabar.blogspot.com/2011/02/daftar-anggota-agp-pgri-jawa-barat.html
 
Sumber : Pikiran Rakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar