Minggu, 06 Februari 2011

AGP PGRI JABAR : Wahana Kreativitas Menulis Guru di Jawa Barat


OLEH : AJENG KANIA, S.Pd*
Asosiasi Guru Penulis (AGP) digagas pada pertengahan masa kepengurusan PGRI Jawa Barat, H. Sahiri Hermawan, SH, MH dan Sekretaris, Drs. H.K. Edi Parmadi, M.M.Pd dalam Masa Bakti XIX Tahun 2003-2008. AGP PGRI dibentuk untuk menyikapi semakin tingginya dinamika kegiatan PGRI pasca berlakunya UU No. 14 Tahun 2005. 

K
ecenderungan semakin meningkatnya frekuensi kegiatan PGRI, berkaitan dalam rangka mewujudkan guru profesional, sejahtera dan terlindungi.  Guru di era UUGD dituntut untuk mampu menulis karya ilmiah sebagai persyaratan proses sertifikasi guru, kenaikan pangkat, ataupun kegiatan lain seperti:  guru berprestasi atau seleksi calon kepala sekolah.  Ini bukan hal luar biasa, karena sebagai bagian kaum cendekiawan, sejatinya guru sumber pengetahuan dan kaya pengalaman dituntut  dapat menuangkan ide dan gagasannya ke dalam tulisan baik berbentuk artikel, jurnal atau buku sehingga menjadi sumber keilmuan dapat ditimba  dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di tanah air. 
Didorong pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,  membuat semakin kaya ragam kegiatan  perlu ditangani dan mendapat perhatian PGRI.   Dalam upaya menata dan mencapai tujuan PGRI sebagai organisasi  perjuangan, profesi dan ketanagakerjaan, maka pertimbangan kehadiran asosiasi guru penulis di lingkungan PGRI menjadi kebutuhan urgen. Asosiasi ini dapat menjadi wahana kondusif  menumbuhsuburkan potensi menulis guru, memfasilitasi guru dalam mencurahkan ide-ide positif, segar, dan konstruktif, serta media silaturahmi.  AGP PGRI Jawa Barat tercatat sebagai asosiasi guru penulis pertama se-Indonesia berada di tubuh PGRI, melengkapi asosiasi guru mata pelajaran (AGMP) yang sudah ada sebelumnya.
Momen HGN/PGRI ke-61
Kehadiran AGP PGRI Jawa Barat, tak bisa dipisahkan dari momentum Hari Guru Nasional (HGN)/HUT PGRI ke-61 Tingkat Jawa Barat di Cirebon.   PGRI  Jawa Barat  menggandeng Harian Umum Pikiran Rakyat, Bank Jabar, Disdik Jabar dan PB-PGRI sebagai sponsor utama dalam memberikan penghargaan kepada para penulis terbaik “Forum Guru” Harian Umum Pikiran Rakyat yang artikelnya dimuat dalam rentang waktu Nopember 2005 hingga Nopember 2006.
Setelah ditelaah tim juri, kemudian disahkan oleh PB-PGRI dengan   Surat Keputusan  No. 1394/Kep/2006F/ PB/XIX/2006 tentang Penulis Terbaik Bidang Pendidikan Pada Rubrik Forum Guru HU Pikiran Rakyat 2005-2006. SK itu  ditandatangani Ketua Umum PB-PGRI, Prof. Dr. Moh. Surya dan Sekjen, Drs. H. Soemardhi Taher di  Jakarta, 25 Nopember 2006 menyatakan lima penulis terbaik terpilih  adalah :
1.        Euis Siti Sumarni (Guru SMAN Tarogongkidul Kab. Garut) sebagai Juara I.
2.        Drs. Sukmana (Guru SMAN 10 Kota Bandung) sebagai Juara II.
3.        Drs. Dedi Junaedi (Guru SMAN Karangpawitan Garut) sebagai Juara III.
4.        Lorentina (Guru MTsN 2 Kota Bandung) sebagai Juara Harapan I.
5.        Ajeng Kania (SDN Taruna Karya 4 Kec. Cibiru Kota Bandung) sebagai Juara Harapan II.
Pemberian hadiah  diberikan pada saat HUT PGRI/HGN ke-61 di Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon, 4 Desember 2006.  Selain jajaran teras PGRI Jawa Barat, acara itu dihadiri Gubernur Jawa Barat, H. Dani Setiawan dan Prof. Dr. Moh. Surya, Ketua Umum PB-PGRI.  Pemenang memperoleh Piagam dan uang pembinaan dari  PB-PGRI sebanyak Rp. 2.500.000 (Juara I), 1.500.000 (Juara II), 1.000.000 (Juara III), dan 750.000 (untuk harapan I dan II).  Masing-masing pemenang mendapat uang pembinaan dari HU Pikiran Rakyat @ Rp. 2.500.000, Bank Jabar @ Rp.2.000.000, dan Disdik Jabar @ Rp. 500.000.  Kelima pemenang inilah merupakan embrio anggota asosiasi guru penulis yang pembentukannya menunggu beberapa bulan ke depan  sesuai program PGRI Jawa Barat. 

Peresmian AGP PGRI Jawa Barat
PGRI Propinsi Jawa Barat mengundang para guru yang pernah menulis di Forum Guru “PR” dan aktif mengisi Majalah Suara Daerah PGRI Jawa Barat untuk segera membentuk asosiasi guru penulis sebagai badan kelengkapan organisasi PGRI.  Mereka berkumpul di Gedung PGRI Jawa Barat Jalan Talagabodas No. 56-58 Bandung,  Sabtu, 14 April 2007.  Para guru penulis  mendapat pembekalan dari  Ketua PGRI Jawa Barat,  H. Sahiri Hermawan, SH, MH  dan Pimpinan Umum HU Pikiran Rakyat, H. Syafik Umar. Acara tersebut  dihadiri sekitar 60 guru dari seluruh Jawa Barat. 
Drs. Arief Achmad, M.Pd, guru PKn SMAN 21 Bandung terpilih sebagai Ketua AGP PGRI Jabar masa bakti 2007-2008. Masa Bakti AGP disesuaikan dengan masa bakti PGRI Jabar yang berjalan.  Usia AGP ini hanya setahun, persis berakhirnya  Kepengurusan PGRI Masa Bakti XIX yakni 2008. Setelah itu, AGP PGRI dapat membentuk kepengurusan baru sesuai dengan masa bakti PGRI Jabar periode berikutnya. 
Pelantikan AGP PGRI Jabar 2007-2008 bertempat di Aula Gedung PGRI Jabar pada tanggal 15 Mei 2007 oleh Ketua PGRI, H. Sahiri Hermawan, SH, MH juga dihadiri Pimpinan Umum HU Pikiran Rakyat, H. Syafik Umar dan undangan lainnya.  Susunan Pengurus AGP PGRI Jabar edisi pertama ini disahkan dalam SK Ketua PGRI No.  082/PP.XIX-07/SKEP tertanggal  1 Mei 2007.
Susunan Pengurus AGP PGRI Jawa Barat 2007-2008: Drs. Arief Achmad, M.Pd (Ketua); Drs. Dedi Djunaedi (Wakil Ketua);  Dra. Sundari Fauzie, M.Pd (Sekum); Agus Hermawan, S.Pd dan Drajat, S.Pd (Sekretaris I/II); Dra. Neulis Rahmawati, M.Pd (Bendahara Umum) ; Ajeng Kania dan Tini Sugiartini, M.Pd (Bendahara I dan II). 
AGP PGRI Jawa Barat didukung oleh Koordinator Wilayah:
  • Korwil Bandung Raya (Kab/Kota Bandung, Kota Cimahi) : Drs. Sukmana dan Lilis G, S.Pd
  • Korwil Priangan Barat (Kab/Kota Bogor, Kab/Kota Sukabumi, Kota Depok dan Kab Cianjur): Toto Suharya, M.Pd
  • Korwil Priangan Timur (Kab. Garut, Kab. Sumedang, Kab/Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar) : Sutardja, S.Pd
  • Korwil Purwasukasi (Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab. Karawang, Kab/Kota Bekasi) : Dra. Anna Andriani, M.Pd
  • Korwil Cirebon (Kab/kota Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan) : Drs. Maman.
Melangkah dengan Aktivitas
Kegiatan AGP berkaitan dengan kegiatan menulis, yaitu  pembekalan kepenulisan ilmiah popular di media cetak.  Upaya ini dilakukan dengan menggandeng praktisi media cetak, wartawan sekaligus redaktur Pikiran Rakyat, Suara Daerah, dan lain-lain. Beberapa redaktur  “Pikiran Rakyat” yang menjadi narasumber kegiatan AGP seperti: H. Wakhudin (mantan redaktur pendidikan), Ir. Yeni Endah Pertiwi (redaktur pendidikan), Islaminur Pempasa (redaktur senior), H. Achmad Setyaji (redaktur agama), Imam Jahrudin (Redaktur Bahasa),  dan lain-lain.  Kerjasama lainnya secara rutin  melakukan audiensi dengan Dewan Redaksi, kolaborasi kegiatan melibatkan guru-guru, sponsorship, dan lain-lain. 
Dalam kepenulisan jurnal dan PTK, AGP PGRI Jabar menjalin kerjasama dengan LPMP Jawa Barat.  AGP pun membuka kesempatan pendampingan bagi gugus atau sekolah yang membutuhkan pelatihan dan bimbingan kepenulisan PTK, terutama bagi guru-guru tertahan kepangkatannya di golongan IVa, karena kesulitan menulis karya tulis atau  PTK.
Silaturahmi dengan kalangan guru diwujudkan dalam  memberi pelatihan kepenulisan  melalui roadshow seminar dan lokakarya/bedah buku bekerja sama dengan PGRI Kabupaten/kota di sejumlah daerah, seperti:  Kab. Cianjur, Kab. Karawang, Kota Bandung dan Kota Sukabumi.
AGP menjalin MoU dengan Aliansi Penerbit Indonesia (API) dan penerbit lain, dalam rangka memotivasi para guru menulis buku untuk diterbitkan. Di samping itu memdampingi  sehingga guru memiliki daya tawar ketika berhadapan dengan pihak penerbit.  Begitu juga menjalin komunikasi dan informasi dalam dunia kepenulisan buku, seperti informasi menulis buku pengayaan Pusbuk, buku teks pelajaran, buku cerita anak, buku popular, dan lain-lain.
Pengurus dan anggota AGP secara bergantian berkesempatan berpartisipasi di kegiatan organisasi PGRI atau instansi lain, seperti: Konkerprov PGRI  setiap tahun, Silaturahmi Pancamitra, HGN/HUT PGRI, Seminar EI-Corsortium Project,  Asean Women Network, atau Konferensi PGRI. Mengikuti audiensi dan kunjungan dengan mitra kerja menjadi agenda AGP yakni:  HU “PR”,  Gubernur, LPMP, Disdik, Penerbit, API, Crayonpedia, Ikopin, dan lain-lain.  Program AGP PGRI 2008-2013 yang sedang dilaksanakan adalah pembentukan AGP PGRI di tingkat kabupaten dan kota secara bertahap di seluruh Propinsi Jawa Barat.

Toto Suharya, M.Pd, Ketua AGP PGRI  2008-2013
Berakhirnya Masa Bakti XIX, ditandai perpindahan tongkat kepemimpinan dari H. Sahiri Hermawan, MH ke Drs. H. K. Edi Parmadi, M.MPd dalam Konferensi PGRI di Grand Hotel Lembang, 25-27 Oktober 2008.  Otomatis kepengurusan AGP PGRI 2007-2008 pun berakhir. Musyawarah Anggota AGP PGRI Jabar dilaksanakan di Gedung PGRI Jawa Barat,  Sabtu, 31 Januari 2009 dan resmi dibuka oleh Ketua PGRI Jawa Barat  yang baru, yakni Drs. H. K. Edi Parmadi, M.M.Pd.  Dalam kesempatan ini, anggota mendapat  pembekalan keilmuan tentang menulis di media cetak dalam “Workshop Teknik Penulisan Jurnalistik” dengan Penyaji, Imam Jahrudin Priyanto (Redaktur Bahasa) membawakan judul “Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Artikel” dan Ir. Yeni Endah Pertiwi (Redaktur Pendidikan) menyajikan makalah “Kebijakan Redaksional Forum Guru “PR” dari HU Pikiran Rakyat sebagai narasumber utama.
Kepengurusan kali kedua,  Toto Suharya, M.Pd, guru sejarah SMAN 1 Cibinong Kab. Cianjur, mantan Korwil AGP Priangan Barat dan  berpredikat guru berprestasi tingkat Jawa Barat terpilih menjadi Ketua AGP PGRI Jawa Barat 2008-2013.  Kepengurusan hasil musyawarah anggota ini dicatat dalam lembaran berita acara  berupa SK Ketua PGRI nomor: 004/PP.XX-09/SKEP tertanggal 6 Februari 2009.
Susunan Pengurus AGP PGRI Jawa Barat 2008-2013Penasehat: Drs. Arief Achmad, M.Pd; Drs. Agus Hermawan dan Drs. Dedi Djunaedi.  Sementara berturut-turut: Toto Suharya, M.Pd (Ketua);   Drajat, S.Pd (Wakil Ketua);  Ajeng Kania, S.Pd; Dra. Yani Maryani (Sekretaris/Wakil); Dra. Neulis Rahmawati, M.Pd; Sri Teti H, M.Pd (Bendahara/wakil); Ana Andriani, M.Pd; RM Lukman, M.Si; Sutarja, S.Pd (Diklat); Tini Sugiartini, M.Pd; Sukanda Permana, M.Pd (Humas). AGP diperkuat sejumlah Koorwil:
  • Korwil Bandung Raya (Kab/Kota Bandung, Kota Cimahi) : Idris Apandi, S.Pd; Karnita, S.Pd; Yudhi Saparudin, S.Pd
  • Korwil Priangan Barat (Kab/Kota Bogor, Kab/Kota Sukabumi, Kota Depok dan Kab Cianjur): Sumadi Waluyo, S.Pd; Anang, S.Pd; Mamat Irawan, S.Pd; Bambang, M.Pd dan Dede M. Riva;
  •  Korwil Priangan Timur (Kab. Garut, Kab. Sumedang, Kab/Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar) : Aa Nurdiaman, S.Pd; Edy Mulyana, S.Pd;
  • Korwil Purwasukasi (Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab. Karawang, Kab/Kota Bekasi): Sahidi, S.Pd; Mustopa, SS
  • Korwil Cirebon (Kab/kota Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan): Indra Yusuf, S.Pd. Drs, Maman.
 Keanggotaan AGP PGRI Jawa Barat
Keanggotaan AGP PGRI Jawa Barat pada mulanya  adalah para guru yang hadir dalam prosesi pembentukan AGP Jabar tanggal 14 April 2007 di Gedung PGRI Jawa Barat berjumlah 60 orang secara otomatis ditambah anggota baru yang menyusul.  
Melalui Rapat Pengurus, Jum’at, 6 Februari 2009, dalam program kerja kesekretariatan, persyaratan keanggotaan  AGP ditetapkan seperti tercantum dalam  inbox.  Anggota AGP berkewajiban menjaga nama baik organisasi dan mengikuti  aturan ditetapkan oleh Pengurus AGP.  Sebagai anggota AGP berhak mendapatkan kartu anggota dan surat keterangan sebagai anggota AGP PGRI Jawa Barat; Mendapatkan pembinaan, pelatihan dan informasi dunia kepenulisan; Mewakili AGP dalam mengikuti kegiatan diselenggaraan PGRI dan mitra AGP; dan Dipilih menjadi pengurus.



Anggota AGP PGRI Jawa Barat kini aktif menulis di sejumlah media cetak dan media online, menulis buku dan jurnal atau PTK.  Beberapa anggota menorehkan prestasi dalam panggung kepenulisan nasional, seperti: sayembara naskah buku pengayaan Pusat Perbukuan, Buku teks Pelajaran, Buku Bacaan Kelas Rendah, Karya Jurnalistik, LKGDP, dan llomba-lomba lainnya.
 
Guru bagian komunitas cendekia yang dinantikan kreativitas dan hasil pemikiran-pemikiran yang inovatif dan memberi pencerahan, bukan saja bagi peserta didik, tapi bagi masyarakat luas. Untuk menyosialisasikan, menguji dan mendapat pengakuan masyarakat, hasil penelitian dan pemikiran tersebut harus dibubuhkan dalam bentuk tulisan. Melalui media cetak, buku, jurnal dan media online  hasil tulisan itulah disebarluaskan untuk dibaca dan diuji  oleh publik.  Dengan menulis pula, guru turut berkontribusi dengan berbagi pengalamannya (share) dalam meningkatkan mutu pendidikan, merajut silaturahmi sesama guru, membangun basis nilai  dan budaya  di masyarakat.  
Efek tulisan dapat mengguncangkan dunia dengan mengubah opini dan perilaku masyarakat.  Umur tulisan lebih awet, seringkali melebihi umur penulisnya bahkan abadi.  Tak salah bila  Pramudya Ananta Toer (novelis) berujar, Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama tidak menulis, ia akan hilang dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”  (**/)
Penulis,  *) Sekretaris Umum - AGP PGRI Jawa Barat 2008-2013

Sumber Tulisan: Suara Daerah PGRI Jawa Barat No. 470

1 komentar: