Minggu, 06 Februari 2011

Kecerdasan Interpersonal Siswa

a


 oleh  WAWAN SUDARWAN

KECERDASAN interpersonal adalah kemampuan seseorang dalam menjalin hubungan antarpribadi atau dengan orang lain yang ada di sekitar. Kemampuan ini harus dilatih dan dikembangkan sejak masa kanak-kanak di samping kemampuan akademiknya.

Orang yang memiliki kecerdasan interpersonal yang baik dapat memahami perasaan, watak, suasana hati, dan maksud orang lain dan menanggapinya secara baik, sehingga tercipta suatu hubungan komunikasi yang baik dan nyaman. Sebaliknya orang yang kurang kecerdasan interpersonalnya, umumnya sukar berteman atau berhubungan dengan orang lain. Sukar mempercayai orang lain atau mengungkapkan diri di hadapan orang lain. Mereka tampak menyendiri dan tidak ramah.

Dampak lebih buruk lagi adalah bersikap egois dan tidak sensitif, tidak mempertimbangkan perasaan orang lain dan bersikap menyinggung perasaan oran lain. Namun mereka tidaklah buruk dan bermaksud demikian. Hal itu hanya memperlihatkan rendahnya kecerdasan interpersonalnya. Dalam kasus-kasus yang ekstrem bahkan kurangnya kecerdasan sosial menunjukkan perilaku antisosial, seperti ketidakjujuran, pelecehan, pencurian, pemerkosaan atau bentuk kejahatan yang lainya.

Banyak sekali orang yang tidak menyadari betapa pentingnya kecerdasan ini. Padahal kemampuan interpersonal yang baik sangat diperlukan dalam kehidupan pribadi, lingkungan pekerjaan atau dalam bermasyarakat. Mereka yang kecerdasan sosialnya terlatih sejak kecil akan mudah bergaul, berteman, dan berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya, sehingga dapat lebih berhasil dalam pekerjaannya atau mungkin mendapat jenjang karier lebih tinggi dan lebih cepat. Fakta dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan, orang-orang yang kurang cerdas secara sosial sulit berkembang dalam pekerjaannya atau lingkungan masyarakatnya, meskipun mereka pandai secara akademik. Sedangkan mereka yang cerdas sosial walaupun tidak memiliki IQ tinggi, mampu menjalin hubungan, kerja sama atau mempengaruhi dan memimpin orang lain.

Ada enam komponen yang harus kita fokuskan untuk mengembangkan setiap aspek kecerdasan interpersonal anak.

Pertama memahami perasaan orang lain. Untuk dapat memahami perasaan orang lain anak perlu belajar dulu rasa senang, sedih, marah, takut, kecewa, dan sebagainya. Tegur segera jika anak mulai bersikap tidak mengindahkan perasaan orang lain dan jangan beranggapan bahwa anak akan belajar bersikap lebih baik tanpa peringatan dari kita. Selalu diingatkan bahwa jika kita ingin diperlakukan baik oleh orang lain, maka kita pun meski berbuat serupa.

Kedua, berteman. Memberi kesempatan kepada anak untuk merasa nyaman bersama anak lain dan mengajarkan keberanian untuk berteman adalah keterampilan penting yang akan menguntungkannya di kemudian hari.

Ketiga, bekerja dengan teman-teman. Berlatih bekerja dengan teman akan menghasilkan serangkaian nilai positif dan keterampilan sosial yang akan membantunya tumbuh sehat, mudah menyesuaikan diri, dan kuat. Ini merupakan sumbangan pada aset perkembangan anak tersebut.

Keempat, belajar mempercayai. Belajar mempercayai orang lain adalah unsur penting dalam mempertahankan hubungan yang kuat dengan orang-orang yang kita sayangi dan bekerja sama dengan mereka.

Kelima, mengungkapkan kasih sayang. Menurut para psikiater, menerima dan memberi pelukan sangat penting bagi kita untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang mantap secara emosional. Secara teratur, peluklah anak kita dan doronglah mereka untuk memeluk kita dan teman-teman baiknya. Hal ini untuk membiasakan mereka mengungkapkan rasa kasih sayangnya.

Keenam, belajar menyelesaikan masalah atau konflik kemasyarakatan. Semoga dengan tulisan sederhana ini kita teringatkan kembali, bahwa pendidikan anak bukan semata proses pencapaian kecerdasan akademik dengan indikator angka-angka kumulatif. Malainkan membentuk kepribadian yang utuh sebagai insan mulia yang beramal.****


Penulis, Guru SMPN 1 Pagadenbaru


Status  : Anggota AGP PGRI Jabar

alamat link desk anggota:
http://sekretariatagppgrijabar.blogspot.com/2011/02/daftar-anggota-agp-pgri-jawa-barat.html
 
Sumber : Galamedia, 30 Okt 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar